JAKARTA (cvtogel) – Gelaran mode paling prestisius, Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, yang berlangsung selama sepekan (27 Oktober–2 November 2025), resmi ditutup dengan peragaan busana megah yang didedikasikan untuk kekayaan wastra dan gaya khas Nusantara.
Penutupan JFW 2026 ini mengukuhkan tema utamanya, “The Legacy of Style”, yang berupaya merayakan warisan gaya tradisional Indonesia sekaligus mendorong evolusi dan regenerasi di industri mode.
Wastra Tradisional di Panggung Kontemporer
Peragaan busana penutup menjadi etalase bagi desainer lokal yang berhasil mengolah kain-kain tradisional Indonesia menjadi busana kontemporer yang elegan dan siap bersaing di pasar global.
- Fokus Utama: Berbagai desainer menampilkan tenun, batik, dan sulaman dari berbagai daerah—mulai dari Tenun Putussibau khas Suku Iban (Kalimantan Barat) hingga benang bintik bermotif Batang Garing (Kalimantan Tengah)—yang dipadukan dengan teknik desain modern.
- Kolaborasi CTI: Kolaborasi antara Cita Tenun Indonesia (CTI) dengan desainer terkemuka seperti Danny Satriadi dan Wilsen Willim, membuktikan bahwa tenun dapat diolah menjadi busana yang luwes, mulai dari gaya punk hingga glamor.
- Eksplorasi Daerah: Peragaan busana ini tidak hanya menampilkan haute couture, tetapi juga mengangkat upaya Pemprov Kalimantan Tengah yang membawakan wastra khas daerah mereka sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif lokal.
Misi Lintas Industri dan Sportswear
JFW 2026 dikenang sebagai panggung kolaborasi lintas industri yang unik, menunjukkan bahwa mode Indonesia semakin berani bereksperimen:
- Fesyen dan Robotik: Pembukaan JFW 2026 sempat dihebohkan oleh kolaborasi jenama lokal dengan komunitas robotik RATS dalam konsep ‘Fragment of Anomaly’ yang menyatukan teknologi dan futurisme.
- Sport & Lifestyle: Jenama sportswear lokal, ERSPO, juga menggunakan JFW 2026 untuk menghadirkan babak baru sports & fashion, menunjukkan bahwa pakaian olahraga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup.
Harapan Regenerasi dan Ekspresi Diri
Penyelenggaraan JFW 2026 menegaskan misi untuk membawa karya lokal menembus pasar internasional. Acara ini juga menjadi ruang bagi regenerasi, melibatkan berbagai generasi desainer, kreator, hingga figur publik.
Kehadiran sosok seperti Dian Sastrowardoyo, Eva Celia, dan Agnes Jennifer di panggung Miracle Runway POND’S Age Miracle turut menggarisbawahi pesan bahwa gaya sejati adalah tentang percaya diri dan ekspresi diri, terlepas dari usia.
JFW 2026 ditutup dengan harapan agar semangat “The Legacy of Style” terus hidup, menjadikan Indonesia sebagai pusat mode yang kaya akan warisan budaya sekaligus inovatif.
